welcome to my blog...

Bismillah...

Kamis, 06 September 2012

Teruntuk Calon Suamiku




Untuk Calon Suamiku…..
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal ‘alamin.



Sumber :  alh.cybermq.com


http://auliyaa.blogdetik.com/2009/02/25/untuk-calon-suamiku/

Teruntuk Calon Imamku



Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak...

Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau,

aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku,

nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu...

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....

Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu,

ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur,

untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti -InsyaAllah-.

Maka, aku akan tampak kotor dan bau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,

agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu,

bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu,

tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,

aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel,

dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,

maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku...

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,

menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa,

aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku,

dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,

maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu...

Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku...

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..

Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-NYA..

Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya...

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...

Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,

akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar...

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...

Maka jangan pernah berpaling dariku...
Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,

yaitu rasa cintaku padamu...

Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.

Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...

Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna...

Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...

Aku hanya wanita biasa...

Sumber : http://ciepelluca.blogspot.com/2011/10/teruntuk-calon-imamku-aku-hanya-wanita.html

Buat yang mau nikah... ^^


Dikutip dari Majalah Alia

Pernikahan adalah sebuah momen yang akan dikenang sepanjang hidup seseorang. Bagaimana tidak, pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan juga menyambung silaturahmi antara dua keluarga besar menjadi saudara.

Tapi bukan berarti seluruh sumber daya finansial yang dimiliki dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Karena masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan. Seperti untuk membeli rumah dan kendaraan sendiri, serta dana pendidikan anak-anak nanti tentunya. Yang perlu dikhawatirkan oleh seseorang yang siap menikah bukanlah biaya untuk acara pernikahannya, melainkan biaya hidup setelah itu untuk bisa mandiri.
Untuk bisa mendapatkan momen pernikahan yang indah, tidak harus dilakukan dengan mewah. Triknya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan.


Di rumah atau sewa gedung?
Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahannya diadakan di gedung saja. Namun tentunya akan ada konsekuensi dari segi biaya. Yaitu adanya pos pengeluaran untuk membayar sewa gedung. Maka bisa jadi harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Jangan sampai anggaran pernikahan Anda tersedot habis untuk biaya sewa gedung, karena masih banyak pengeluaran lain yang juga tidak kalah besarnya.

Tapi jangan terkecoh dengan iklan biaya sewa gedung yang murah, tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut. Apakah sudah termasuk kursi dan lainnya. Lalu apakah ada tambahan untuk perizinan, listrik dan sebagainya. Dan ingat, biaya yang akan dikeluarkan bukan cuma untuk menyewa gedung saja melainkan juga untuk sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya. Mau tidak mau Anda akan diminta untuk menggunakan katering atau dekorasi dari rekanan gedung tersebut. Tentunya harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar, bisa jadi pengelola gedung memasang standar harga yang relatif murah untuk sewa gedungnya tapi mematok harga yang cukup mahal untuk kateringnya. Jadi untuk membandingkan mana yang lebih murah, hitung biaya sewa, katering, dekorasi dan biaya tambahan lainnya juga.

Selain itu, cermati juga kapasitas gedungnya. Tentunya Anda tidak ingin tamu undangan Anda berdesak-desakan karena gedungnya terlalu kecil. Pilih gedung yang memang bisa menampung undangan sebanyak yang direncanakan, tapi jangan juga memilih gedung yang terlalu besar. Selain biayanya lebih mahal, acaranya juga bisa terkesan sepi karena ruangannya terlihat kosong. Bukan cuma ukuran ruangannya lho yang harus dilihat, cermati juga kapasitas tempat parkiranya agar tidak menggangu lingkungan sekitar. Survey langsung dan lihat seberapa banyak kira-kira daya tampung tempat duduk, orang berdiri, dan parkirannya.

Dengan anggaran terbatas, akan lebih ekonomis mengadakan acara pernikahannya di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar. Malah bisa jadi penentuan tempat di rumah atau di gedung adalah faktor pertama yang menentukan besar atau tidaknya biaya yang diperlukan. Apalagi kalau Anda punya keluarga besar yang bisa dengan senang hati membantu, kenapa tidak minta tolong saja kepada mereka. Saya percaya mereka tidak akan keberatan. Malah akan menjadi kebahagiaan mereka juga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara pernikahan Anda.


Jumlah Undangan
Selain masalah gedung, faktor kedua yang paling penting untuk menentukan besar kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah tamu yang diundang. Bukan cuma biaya cetak undangan saja yang diperhitungkan, jumlah tamu yang diundang juga akan mempengaruhi kapasitas gedung yang harus disewa, banyaknya makanan yang dipesan dan sebagainya.Tentunya tidak mungkin mengadakan pesta kecil-kecilan saja sedangkan Anda mengundang begitu banyak orang. Dan menjadi mubazir juga kalau mengadakan acara besar hanya untuk sedikit orang yang diundang.
Acara pernikahan bukan cuma acaranya pasangan pengantin, tapi juga acara bagi kedua keluarga besar besan. Jangan lupa untuk menghitung jumlah yang akan diundang oleh pihak pengantin laki-laki, pengantin perempuan, dan kedua keluarga besan. Pastikan Anda sudah punya perkiraan jumlah undangan sebelum mencetak undangan dan memesan gedung. Akan lebih baik lagi kalau daftar namanya pun sudah siap.


Wedding Organizer
Terkadang untuk menyiapkan sendiri teknis acara pernikahan, akan menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Padahal, masih banyak hal lain yang perlu disiapkan menghadapi hari H. Dan tentunya akan lebih merepotkan lagi kalau belum pernah menjadi panitia acara pernikahan sebelumnya,.
Kalau mau praktis, Anda bisa memanfaatkan jasa wedding organizer. Bukan cuma acara di gedung saja, wedding organizer pun bisa membantu Anda untuk menyiapkan acara pernikahan yang diadakan di rumah.
Memang akan ada tambahan dari segi biaya, tapi kalau pekerjaan yang mereka lakukan bisa banyak membantu Anda, rasanya tidak mengapa keluar lebih banyak uang untuk sesuatu yang memang berharga. Dan bukan tidak mungkin kalau total biaya yang harus dikeluarkan justru bisa dihemat. Karena mereka lebih berpengalaman, bisa jadi mereka sudah punya langganan yang bisa memberikan diskon atau punya konsep dekorasi yang bagus tapi tidak mahal.


Lebih praktis dengan sistem paket
Sebagian dari Anda mungkin merencanakan acara pernikahan dengan batasan anggaran. Artinya, Anda tidak mau pusing-pusing menghitung biaya yang harus dikeluarkan per item seperti undangan, dekorasi, gedung, katering, dan sebagainya.
Sama dengan ketika memesan makanan di restoran fast food, daripada pusing memilih menu, pilih saja paket yang sudah ada. Yang menyediakan sistem paket ini biasanya selain wedding organizer juga hotel dan pengelola gedung. Harganya juga bervariasi, mulai dari 5 juta untuk yang sederhana sampai yang ratusan juta rupiah juga ada.
Anda bisa memilih paket yang sudah tetap harganya. Atau bisa juga paket yang dihitung per orang. Untuk paket yang sudah tetap harganya, Anda bisa memilih sesuai dengan batasan anggaran, namun tentunya harus rela untuk membatasi undangan sesuai dengan paketnya. Sedangkan untuk paket per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang. Sedangkan untuk paket yang dihitung per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang.

Tips Menghemat Biaya Pernikahan:


  • Variatif menghidangkan makanan Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Daripada terlalu banyak menaruh makanan di meja prasmanan utama. Akan lebih baik membuat banyak tempat makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, para undangan juga tidak akan merasa kehabisan makanan karena bervariasinya hidangan.

  • Masih bisa didiskon Walaupun Anda memilih harga paket, tidak usah sungkan untuk minta diskon. Atau ketika memesan katering, walaupun harganya sudah jelas tertera di brosur, bukan berarti tidak bisa didiskon lho. Negosiasi saja dengan pengelola kateringnya untuk diberikan diskon. Dan perhatikan dengan baik kredibilitas pengelola katering, karena Anda tidak bisa betul-betul menghitung apakah porsi yang dihidangkan sesuai dengan pesanan.

  • Gedung tak harus strategis Tujuan diadakannya acara pernikahan di gedung adalah untuk mendapatkan ruangan yang cukup besar menampung semua tamu dan tidak repot menyiapkannya. Tidak perlu gedung yang lokasinya sangat strategis agar tamu mudah menjangkaunya, karena tamu undangan memang sudah berniat untuk datang dimanapun lokasinya. Untuk menghemat biaya gedung, lokasinya mungkin tidak usah yang dipinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan aksesnya jalannya baik. Tidak usah juga gedung yang terlihat mewah karena toh nantinya juga akan didekor. Yang penting bisa menampung semua tamu undangan yang hadir. Bahkan kalau bisa, pilih gedung yang tidak komersil, dalam arti tidak disewakan secara khusus untuk mengadakan acara-acara tertentu. Mungkin Anda pernah menghadiri sebuah acara pernikahan di mesjid, gedung olah raga, atau mungkin balai warga di lingkungan rumahnya. Saya rasa tidak diterapkan tarif komersil untuk acara tersebut. Kalaupun harus membayar uang sewa, Anda tidak diharuskan memilih katering dan dekorasi dari rekanan pengelola yang tarifnya lebih mahal.

  • Di rumah pun bisa lebih indah Acara pernikahan yang baik tidak harus di tempat yang mewah, rumah sendiri pun bisa disulap menjadi tempat acara yang indah. Ingat, faktor pertama yang mempengaruhi besar atau kecilnya biaya adalah tempat. Pernikahan di rumah sendiri bisa menghemat banyak pos pengeluaran seperti untuk sewa tempat dan katering. Bahkan di rumah pun bisa lebih indah, tinggal bagaimana kita mengaturnya saja. Kalau punya halaman luas, Anda bisa memasang tenda tertutup yang bisa menampung banyak tamu. Memang akan lebih mahal daripada tenda biasa yang terbuka, tapi tentunya masih lebih murah daripada menyewa gedung.


Salam
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Sumber : http://www.perencanakeuangan.com


Ibu, ceritakan aku tentang ikhwan sejati...

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...

Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

....setelah itu, ia kembali bertanya...

" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?"

Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tentang dia..." ia pun mengambil buku itu

"MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu 


 dudung.net

Bila aku jatuh cinta...

Allahu Rabbi...
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi...
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi...
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi...
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi...
Pintaku adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

amiiin...



dudung.net

Harapanku...

Ya Allah...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya...

Ya Allah...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...

Ya Allah...
Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku...

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi...

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...






dudung.net

Teruntuk seorang ikhwan yang sholeh...

Teruntuk seorang ikhwan soleh

Ku ungkap getar ini dalam ragu yang tertahan...

Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang...

Aku bersama semua baktiku yang tertunda...

Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna...

Bila tidak juga kau ada...

Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana...

Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu...

Izinkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu...


Ketahuilah...

Bahwa aku wanita asing bagimu...

Nanti terangkanlah apa-apa yang tidak kumengerti darimu...

Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu...

Agar istri solehah menjadi mahkota yang mendampingimu...

Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu...

Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu...

Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu...

Menjadi rumah yang lapang untukmu...

Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu...

Menjadi penyejuk hatimu...

Dan wahai engkau calon pengobat cintaku...

Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku...

Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu...

Bersama menyempurnakan hati...

Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu...

Bersama menggapai perjuangan ini...

Yang karenamu Allah semakin sayang padaku...








"dudung.net"

4 Tahapan Pernikahan

Sebuah pernikahan biasanya melalui beberapa tahapan tertentu sebelum mencapai sebuah kematangan. Setiap tahap yang dilalui masing-masing rumah tangga tentunya memiliki keunikan tersendiri, karena masing-masing pribadi di dalamnya berbeda satu dengan yang lainnya. Beberapa penelitian di bidang sosial menemukan bahwa setidaknya ada empat tahapan yang biasa terjadi di dalam sebuah rumah tangga. Proses dalam tahapan ini bisa terjadi berulang kali, dan masing-masing tahap biasanya membuat pasangan suami istri lebih dalam mengerti satu dengan yang lainnya.




Tahapan pertama : Hubungan yang romantis dan penuh dengan ungkapan cinta.
Pada awal sebuah pernikahan, kebanyakan hubungan berlangsung dengan baik, romantis, dan penuh dengan ungkapan cinta. Segala sesuatunya masih terlihat mudah, hubungan dan komunikasi masih berjalan dengan baik, masing-masing pasangan berusaha menyenangkan pasangannya dengan kejutan dan berbagai hal menariknya. Boleh dibilang, masih dalam tahapan bulan madu, segala sesuatu terasa manis, penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan mimpi dan merajut harapan yang berlimpah. Waktu-waktu berharga yang serasa manis dan semuanya masih baik-baik saja, pernikahan adalah sesuatu yang sempurna dan membahagiakan.

Tahapan kedua : Hubungan mulai stabil dan pengenalan lebih jauh
Tidak lama sesudah tahapan yang pertama, hal-hal yang romantisme mulai terasa biasa dan sebuah rutinitas saja. Di tahap ini, pasangan mulai berkomunikasi lebih jauh, mulai mengenal dengan lebih jauh masing-masing kelebihan, tetapi cenderung mengetahui kekurangan pasangannya lebih banyak.  Belajar lebih jujur dan mulai menjadi diri sendiri apa adanya, mulai belajar tidak hanya memberikan yang terbaik dari dirinya melainkan memberi dan menerima dalam sebuah hubungan, belajar bernegoisasi untuk hal-hal yang berbeda, dan belajar mengatasi perbedaan dua karakter dengan lebih dalam.  Mulai dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk memahami dan mengenal satu dengan yang lainnya.
Tahapan ketiga : Hubungan dengan Krisis dan Komitmen
Dalam tahapan ini, pasangan mulai menyadari betapa berbedanya mereka berdua, banyak hal yang sulit untuk dikompromikan, dan banyak hal-hal kecil dan ketidak cocokan yang saling menyakiti satu dengan lainnya. Saling menyalahkan, kritik pedas, perebutan kekuasaan, pembelaan diri adalah hal-hal yang sering muncul di tahapan ini. Ketakutan dan kecemasan akan keutuhan sebuah pernikahan mulai dirasakan. Hal yang penting dalam tahapan ini adalah masing-masing mulai belajar pentingnya menjaga komitmen.
Juga merupakan tahapan untuk masing-masing pihak belajar saling memaafkan, belajar berdamai dengan kemarahan dan rasa sakit yang ada dalam gesekan individu di dalam sebuah pernikahan. Masing-masing belajar untuk tetap menjadi sebuah pribadi dalam satu pandangan yang sama. Belajar untuk menghadapi beberapa kondisi yang memang tidak bisa disatukan 100% tapi tetap menghargainya. Pada tahap ini, dukungan positif dari lingkungan sekitar adalah sesuatu yang penting, karena hal yang negatif bisa memperburuk keadaan dan berujung pada perpisahan. Di saat yang cukup berat, pastikan Anda berdua dikelilingi oleh dukungan yang positif dan mencari bantuan di tempat yang tepat jika memang diperlukan.

Tahapan keempat : Hubungan pemulihan, tahapan rekonsiliasi, dan tahapan untuk kembali bangkit dan memulai membangun kembali.
Di tahapan ini, masing-masing sudah lebih tenang dan mulai merangkai sebuah pengertian, sebuah pemahaman baru tentang pasangannya. Kalau diilustrasikan dalam sebuah tangga, Anda berdua sudah menapaki satu tangga lebih ke atas :). Belajar lebih mendalam untuk berkomunikasi, kejujuran dan kepercayaan. Idealnya, masing-masing belajar lebih dalam mengenal dan beradaptasi dengan hal itu. Belajar mengenali kekuatan dan juga belajar mengenali kerentanan satu sama lainnya.  Belajar untuk tidak menghakimi dan menyalahkan satu sama lain, beradaptasi dengan hal-hal yang sulit. Belajar untuk memperjelas komunikasi dan menghindari konflik dalam sebuah hubungan yang tenang dan stabil.
Biasanya, masing-masing mulai memiliki sebuah sudut pandang yang baru mengenai pasangannya dan beradaptasi dengan perubahan tersebut serta menghasilkan sebuah kerekatan yang lebih mendalam. Menemukan keseimbangan masing-masing pribadi dalam hubungan pernikahan, kemandirian, keintiman, dan sebuah pengertian yang baru. Jika diringkas salam satu kalimat, setelah badai atau tantangan pernikahan terlewati, sebuah hubungan berjalan setapak atau selangkah lebih dewasa.

Secara umum, setiap pernikahan mengalami tahapan ini. Tahapan ini juga bisa terjadi berulang-ulang, kadang gagal berproses, tapi lebih banyak menghasilkan kedewasaan dalam pernikahan. Setiap pernikahan tidak akan pernah menghadapi hal yang sama, karena masing-masing berbeda, dari kepribadian, dari tantangan yang ada, dari masalah yang menerjang rumah tangga, setiap rumah tangga berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti seorang anak yang bertumbuh dewasa, begitu juga sebuah rumah tangga, memerlukan proses dalam waktu yang cukup lama sampai belajar dan meraih sebuah kedewasaan dalam berumah tangga :)

Sumber :  http://www.bettermomtoday.com/fresh_buzz/4-tahapan-pernikahan

Empat Perusak Keindahan Pernikahan

PERNIKAHAN bisa menjadi sesuatu yang rumit karena Anda harus berurusan dengan kebiasaan dan kekurangan suami serta mertua. Di sini, kompromi menjadi kunci utama untuk menghindari percekcokan.

Dalam kehidupan berumah tangga, terdapat sejumlah perilaku yang sebaiknya dihindari demi mencapai pernikahan harmonis dan bahagia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Kendali orangtua atau mertua
Begitu menikah, Anda akan mendapatkan sebuah keluarga baru. Seorang suami yang selalu mementingkan orangtuanya dan menomorduakan istri, bisa menumbuhkan kecemburuan yang pada akhirnya berujung pada pertengkaran dan begitu pula sebaliknya. Terlalu banyak kendali orangtua atau mertua dapat menyebabkan perpecahan yang parah dalam sebuah pernikahan.

Masalah keuangan
Berurusan dengan pengaturan keuangan keluarga merupakan sebuah cobaan berat dalam pernikahan, terutama jika Anda harus berurusan dengan saudara lelaki atau perempuan dari pasangan yang masih bergantung padanya. Perlu pembicaraan dan kesepakatan dari kedua belah pihak agar masalah keuangan ini tidak menjadi pemicu retaknya kehidupan berumah tangga.

Sikap egois
Baik Anda mau pun pasangan tidak boleh mengambil keputusan besar tanpa berkonsultasi terlebih dulu satu sama lain. Mengambil keputusan penting seperti transfer pekerjaan ke lokasi yang jauh tanpa berkonsultasi terlebih dulu, dapat membuat salah satu pihak merasa dirinya tidak dianggap penting dan tidak diinginkan dalam sebuah pernikahan.

Ketidakjujuran
Pernikahan berarti saling berbagi dan jujur. Ketika dua insan sudah saling percaya, seharusnya tidak ada hal apa pun yang perlu disembunyikan atau dirahasiakan dari pasangan. Komunikasi yang baik merupakan krusial dalam membangun keharmonisan berumah tangga. (Yul/OL-06)







Sumber :  http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2011/07/09/5796/7/Empat-Perusak-Keindahan-Pernikahan

Tahapan Pernikahan Islami..

Melihat wanita yang hendak dinikahi merupakan kebaikan bagi kedua belah fihak. Mata adalah utusan hati yang bertugas menyampaikan semua informasi yang dilihatnya. Jika hatinya tenang dan tetap menyukai wanita yang dilihatnya maka ia bisa lebih memantapkan dirinya untuk menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya. Sementara jika hatinya dipenuhi keraguan dan kemauannya melemah kemudian dia membatalkan pernikahannya, maka yang demikian ini lebih baik bagi si pria dan si wanita.




Dalam ajaran Islam, tahapan di dalam merajut benang pernikahan ada 3, yaitu :
  1. Nazhor (Melihat Calon Isteri)
Islam mensyariatkan bagi seorang pria yang hendak menikah, agar melihat wanita yang diidamkannya. Sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, Rasulullah _ bersabda :
“Apabila salah seorang diantara kamu ingin melamar wanita, maka jika bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya menikahinya, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud)
Melihat wanita yang akan dilamar adalah suatu hal yang penting yang telah dijelaskan oleh syariat. Bahkan al-Imam al-A’masy t mengatakan :
“Setiap pernikahan yang terlaksana tanpa adanya nazhor (melihat), maka pernikahan itu akan diakhiri dengan derita dan duka.”
Melihat wanita yang hendak dinikahi merupakan kebaikan bagi kedua belah fihak. Mata adalah utusan hati yang bertugas menyampaikan semua informasi yang dilihatnya. Jika hatinya tenang dan tetap menyukai wanita yang dilihatnya maka ia bisa lebih memantapkan dirinya untuk menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya. Sementara jika hatinya dipenuhi keraguan dan kemauannya melemah kemudian dia membatalkan pernikahannya, maka yang demikian ini lebih baik bagi si pria dan si wanita. Karena membatalkan perjalanan saat hendak memulai adalah lebih baik daripada membatalkan perjalanan di tengah perjalanan.
Demikian pula seorang wanita boleh melihat pria yang bermaksud menikahinya. Apabila ia cocok dan menyukainya, maka ia boleh menerimanya dan apabila ia tidak menyukainya, maka ia boleh menolaknya.
  1. Khitbah (melamar atau meminang)
Setelah nazhor dan merasa cocok dengan wanita yang dilihatnya, maka hendaklah seorang pria maju melamar kepada walinya. Tidak boleh pria tersebut melamar langsung kepada wanita tersebut, ataupun kepada keluarga-keluarga lainnya padahal wali utama (bapak) wanita tersebut ada.
Di dalam melamar, seorang pria harus tahu bahwa wanita yang hendak dilamarnya belum dilamar oleh pria lain, karena melamar wanita yang telah dilamar pria lain adalah haram hukumnya, sebagaimana sabda nabi _ :
“Tidak halal seorang mukmin meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga dia meninggalkannya”(HR Muslim)
Penting untuk diketahui oleh para pria yang hendak melamar wanita agar berterus terang.
Bagi pria hendaknya ia menerangkan dirinya dengan benar dan jujur tanpa berlebih-lebihan atau menyembunyikan sesuatu. Dan bagi wali si wanita, hendaknya ia menerangkan kepada pria tentang keadaan puterinya dari segala segi. Karena sesungguhnya setiap sesuatu akan menjadi jelas pada masa-masa mendatang bagi kedua belah fihak tentang segala sesuatu yang ditutupi atau dilebih-lebihkannya dan akibat buruk akan dialami oleh suami isteri apabila tidak diawali dengan kejujuran dan keterusterangan.
Pada saat melamar, tidak diperkenankan berkholwat (berduaan) dengan calon isteri sebelum resmi menikah kecuali apabila disertai mahramnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi _ :
“Janganlah sekali-kali seorang dari kamu berkholwat dengan seorang wanita. Karena pasti setan akan menjadi fihak ketiganya.” (HR Tirmidzi).
  1. Nikah
Inilah hari yang ditunggu-tunggu dan hari yang bersejarah di dalam kehidupan anak Adam. Hari yang akan menjadikan halalnya hubungan dua anak adam yang sebelumnya haram. Hari yang akan menentukan hari-hari berikutnya bagi sepasang anak Adam di dalam menempuh bahtera baru.
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Alloh Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur : 32)


Sumber: Bagaimana Merajut Pernikahan Secara Islami
Penyusun: Moch. Rachdie Pratama, S.Si & Runinda Pradnyamita, S.Ked.
Editor Isi : Ustadz Abu Abdirrahman bin Thayib, Lc.
http://ibnujafar86.wordpress.com/2011/05/13/tahapan-pernikahan-islami/

Tips Pernikahan : Tahapan Persiapan Pernikahan

Tips pernikahan kali ini Belle akan membahas mengenai tahapan-tahapan persiapan menuju pernikahan. Apa yang harus disiapkan enam bulan sebelum hari pernikahan, sampai satu bulan sebelum hari pernikahan.



6 – 12 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Menetapkan hari dan tanggal pernikahan
• Menentukan anggaran dan tema pernikahan yang diinginkan
• Menentukan jumlah tamu undangan
• Membuat daftar tamu
• Memesan tempat resepsi
• Menentukan pengiring pengantin wanita dan pria dan panita pernikahan lainnya.
• Menemui dan memilih vendor gaun pengantin.
• Memilih vendor untuk katering dan memesan menu apa saja yang diinginkan di pesta pernikahan.
• Menentukan tujuan bulan madu, lalu melakukan pemesanan tempat serta transportasi.


4-5 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Menyelesaikan daftar tamu undangan
• Menghubungi pastur/pendeta atau orang yang akan menikahkan Anda, dengan terlebih dahulu menentukan waktu dan tempat pemberkatan (untuk Kristen).
• Memilih dan memesan kartu undangan
• Menentukan tema warna gaun/kebaya pengantin yang akan dikenakan.
• Menentukan dekorasi plus bunga-bunga yang akan dipakai menghiasi pernikahan.
• Memberitahukan kepada orangtua Anda dan pasangan mengenai warna gaun/kebaya apa yang kenakan saat hari Pernikahan.
• Memilih dan membeli atau menyewa gaun/kebaya untuk pengiring pengantin wanita serta pria. Di tambah panitia pernikahan.
• Memilih dan menghubungi fotographer, baik untuk pre wedding juga hari pernikahan.
• Memilih dan memesan kendaraan pengantin dan panitia
• Membooking Mc dan hiburan untuk resepsi pernikahan
• Memilih dan memesan kue pengantin
• Memesan cincin pernikahan

2-3 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Mengambil formulir pendaftaran pernikahan, dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan.
• Melakukan permeriksaan kesehatan pra-nikah (premarital check up)
• Mengonfirmasikan bulan madu, apakah sudah siap atau belum.
• Menghubungi desainer atau vendor gaun pengantin untuk melakukan pengepasan gaun/kebaya pengantin.


6-8 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Tulis dan mengatur pengiriman undangan pernikahan
• Menyelesaikan menu makanan yang dipesan dengan pihak katering
• Menyiapkan bingkisan untuk tamu terhormat
• Mengunjungi penata rambut, memutuskan model yang diingikan untuk hari pernikahan
• Menentukan musik untuk mengiringi pernikahan Anda. Pastikan Anda mengkonsultasikan masalah ini dengan MC dan pemain musik yang sudah Anda pilih.

4-5 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Mengirim kartu undangan
• Mengambil cincin pernikahan dan memastikan pesanannya sudah tepat.
• Mengurus keperluan bulan madu lainnya, misalnya mengganti mata uang sesuai tujuan bulan madu,mengecek hotel, dan lainnya.

2-3 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Menyusun jadwal acara pernikahan lalu diperbanyakan untuk selanjutnya dibagikan pada panita pernikahan, keluarga, MC, fotographer dan videographer.
• Mengonfirmasikan jumlah undangan serta hal-hal lainnya pada pengurus gedung juga katering..
• Mengonfirmasikan semua pesanan dandetail untuk sewa kendaraan, fotographer, dekorasi, kue, bunga, pemain musik, MC, dan lainnya.
• Mencoba gaun pengantin lengkap dengan aksesorisnya.
• Melakukan perawatan tubuh ke ahlinya.
• Menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah baru.

1 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Mencoba untuk refreshing, bersantai, menenangkan pikiran.
• Berkemas untuk bulan madu
• Mengonfirmasikan kembali semua pesanan pada vendor-vendor yang bersangkutan.
Semoga tips pernikahan ini berguna.

Sumber :  http://www.blog.my-weddingbelle.com/tips-pernikahan-tahapan-persiapan-pernikahan

Lima Tahap Dalam Perkawinan

Cinta anda mulai pudar terhadap pasangan ? Sepertinya tidak ada lagi kisah romantis seperti saat bulan madu dulu ? Apakah ini berarti komitmen pernikahan perlu dipertanyakan ?


 Simak dulu pendapat Dawn J. Lipthrott, LCSW, seorang psikoterapis dan juga marriage and relationship educator and coach, dia mengatakan bahwa ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan perkawinan. Hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki patokan batas waktu yang pasti.  Bisa jadi antara pasangan suami-istri, yang satu dengan yang lain, memiliki waktu berbeda saat menghadapi dan melalui tahapannya. Namun anda dan pasangan dapat saling merasakannya.

Tahap pertama : Romantic Love. Saat ini adalah saat Anda dan pasangan merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu. Ini terjadi di saat bulan madu pernikahan. Anda dan pasangan pada tahap ini selalu melakukan kegiatan bersama-sama dalam situasi romantis dan penuh cinta.

Tahap kedua : Dissapointment or Distress. Masih menurut Dawn, di tahap ini pasangan suami istri kerap saling menyalahkan, memiliki rasa marah dan kecewa pada pasangan, berusaha menang atau lebih benar dari pasangannya. Terkadang salah satu dari pasangan yang mengalami hal ini berusaha untuk mengalihkan perasaan stres yang memuncak dengan menjalin hubungan dengan orang lain, mencurahkan perhatian ke pekerjaan, anak atau hal lain sepanjang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing. Menurut Dawn tahapan ini bisa membawa pasangan suami-istri ke situasi yang tak tertahankan lagi terhadap hubungan dengan pasangannya.  Banyak pasangan di tahap ini memilih berpisah dengan pasangannya

Tahap ketiga : Knowledge and Awareness. Dawn mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang sampai pada tahap ini akan lebih memahami bagaimana posisi dan diri pasangannya. Pasangan ini juga sibuk  menggali informasi tentang bagaimana kebahagiaan pernikahan itu terjadi. Menurut Dawn juga, pasangan yang sampai di tahap ini biasanya senang untuk meminta kiat-kiat kebahagiaan rumah tangga kepada pasangan lain yang lebih tua atau mengikuti seminar-seminar dan konsultasi perkawinan.

Tahap keempat
: Transformation. Suami istri di tahap ini akan mencoba tingkah laku  yang berkenan di hati pasangannya. Anda akan membuktikan untuk menjadi pasangan yang tepat bagi pasangan Anda. Dalam tahap ini sudah berkembang sebuah pemahaman yang menyeluruh antara Anda dan pasangan dalam mensikapi perbedaan yang terjadi. Saat itu, Anda dan pasangan akan saling menunjukkan penghargaan, empati dan ketulusan untuk mengembangkan kehidupan perkawinan yang nyaman dan tentram.

Tahap kelimaReal Love. “Anda berdua akan kembali dipenuhi dengan keceriaan, kemesraan, keintiman, kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan,” ujar Dawn.  Psikoterapis ini menjelaskan pula bahwa waktu yang dimiliki oleh pasangan suami istri seolah digunakan untuk saling memberikan perhatian satu sama lain. Suami dan istri semakin menghayati cinta kasih pasangannya sebagai realitas yang menetap. “Real love sangatlah mungkin untuk Anda dan pasangan jika Anda berdua memiliki keinginan untuk mewujudkannya. Real love tidak bisa terjadi dengan sendirinya tanpa adanya usaha Anda berdua,” ingat Dawn.

Lebih lanjut Dawn menyarankan pula, “Jangan hancurkan hubungan pernikahan Anda dan pasangan hanya karena merasa tak sesuai atau sulit memahami pasangan. Anda hanya perlu sabar menjalani dan mengulang tahap perkembangan dalam pernikahan ini. Jadikanlah kelanggengan pernikahan Anda berdua sebagai suatu hadiah berharga bagi diri sendiri, pasangan, dan juga anak. (me)

Sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/Psikologi/lima.tahap.dalam.perkawinan/001/007/140/2/2

Kamis, 06 September 2012

Teruntuk Calon Suamiku




Untuk Calon Suamiku…..
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal ‘alamin.



Sumber :  alh.cybermq.com


http://auliyaa.blogdetik.com/2009/02/25/untuk-calon-suamiku/

Teruntuk Calon Imamku



Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak...

Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau,

aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku,

nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu...

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....

Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu,

ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur,

untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti -InsyaAllah-.

Maka, aku akan tampak kotor dan bau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,

agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu,

bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu,

tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,

aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel,

dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,

maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku...

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,

menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa,

aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku,

dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,

maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu...

Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku...

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..

Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-NYA..

Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya...

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...

Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,

akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar...

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...

Maka jangan pernah berpaling dariku...
Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,

yaitu rasa cintaku padamu...

Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.

Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...

Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna...

Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...

Aku hanya wanita biasa...

Sumber : http://ciepelluca.blogspot.com/2011/10/teruntuk-calon-imamku-aku-hanya-wanita.html

Buat yang mau nikah... ^^


Dikutip dari Majalah Alia

Pernikahan adalah sebuah momen yang akan dikenang sepanjang hidup seseorang. Bagaimana tidak, pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan juga menyambung silaturahmi antara dua keluarga besar menjadi saudara.

Tapi bukan berarti seluruh sumber daya finansial yang dimiliki dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Karena masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan. Seperti untuk membeli rumah dan kendaraan sendiri, serta dana pendidikan anak-anak nanti tentunya. Yang perlu dikhawatirkan oleh seseorang yang siap menikah bukanlah biaya untuk acara pernikahannya, melainkan biaya hidup setelah itu untuk bisa mandiri.
Untuk bisa mendapatkan momen pernikahan yang indah, tidak harus dilakukan dengan mewah. Triknya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan.


Di rumah atau sewa gedung?
Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahannya diadakan di gedung saja. Namun tentunya akan ada konsekuensi dari segi biaya. Yaitu adanya pos pengeluaran untuk membayar sewa gedung. Maka bisa jadi harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Jangan sampai anggaran pernikahan Anda tersedot habis untuk biaya sewa gedung, karena masih banyak pengeluaran lain yang juga tidak kalah besarnya.

Tapi jangan terkecoh dengan iklan biaya sewa gedung yang murah, tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut. Apakah sudah termasuk kursi dan lainnya. Lalu apakah ada tambahan untuk perizinan, listrik dan sebagainya. Dan ingat, biaya yang akan dikeluarkan bukan cuma untuk menyewa gedung saja melainkan juga untuk sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya. Mau tidak mau Anda akan diminta untuk menggunakan katering atau dekorasi dari rekanan gedung tersebut. Tentunya harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar, bisa jadi pengelola gedung memasang standar harga yang relatif murah untuk sewa gedungnya tapi mematok harga yang cukup mahal untuk kateringnya. Jadi untuk membandingkan mana yang lebih murah, hitung biaya sewa, katering, dekorasi dan biaya tambahan lainnya juga.

Selain itu, cermati juga kapasitas gedungnya. Tentunya Anda tidak ingin tamu undangan Anda berdesak-desakan karena gedungnya terlalu kecil. Pilih gedung yang memang bisa menampung undangan sebanyak yang direncanakan, tapi jangan juga memilih gedung yang terlalu besar. Selain biayanya lebih mahal, acaranya juga bisa terkesan sepi karena ruangannya terlihat kosong. Bukan cuma ukuran ruangannya lho yang harus dilihat, cermati juga kapasitas tempat parkiranya agar tidak menggangu lingkungan sekitar. Survey langsung dan lihat seberapa banyak kira-kira daya tampung tempat duduk, orang berdiri, dan parkirannya.

Dengan anggaran terbatas, akan lebih ekonomis mengadakan acara pernikahannya di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar. Malah bisa jadi penentuan tempat di rumah atau di gedung adalah faktor pertama yang menentukan besar atau tidaknya biaya yang diperlukan. Apalagi kalau Anda punya keluarga besar yang bisa dengan senang hati membantu, kenapa tidak minta tolong saja kepada mereka. Saya percaya mereka tidak akan keberatan. Malah akan menjadi kebahagiaan mereka juga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara pernikahan Anda.


Jumlah Undangan
Selain masalah gedung, faktor kedua yang paling penting untuk menentukan besar kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah tamu yang diundang. Bukan cuma biaya cetak undangan saja yang diperhitungkan, jumlah tamu yang diundang juga akan mempengaruhi kapasitas gedung yang harus disewa, banyaknya makanan yang dipesan dan sebagainya.Tentunya tidak mungkin mengadakan pesta kecil-kecilan saja sedangkan Anda mengundang begitu banyak orang. Dan menjadi mubazir juga kalau mengadakan acara besar hanya untuk sedikit orang yang diundang.
Acara pernikahan bukan cuma acaranya pasangan pengantin, tapi juga acara bagi kedua keluarga besar besan. Jangan lupa untuk menghitung jumlah yang akan diundang oleh pihak pengantin laki-laki, pengantin perempuan, dan kedua keluarga besan. Pastikan Anda sudah punya perkiraan jumlah undangan sebelum mencetak undangan dan memesan gedung. Akan lebih baik lagi kalau daftar namanya pun sudah siap.


Wedding Organizer
Terkadang untuk menyiapkan sendiri teknis acara pernikahan, akan menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Padahal, masih banyak hal lain yang perlu disiapkan menghadapi hari H. Dan tentunya akan lebih merepotkan lagi kalau belum pernah menjadi panitia acara pernikahan sebelumnya,.
Kalau mau praktis, Anda bisa memanfaatkan jasa wedding organizer. Bukan cuma acara di gedung saja, wedding organizer pun bisa membantu Anda untuk menyiapkan acara pernikahan yang diadakan di rumah.
Memang akan ada tambahan dari segi biaya, tapi kalau pekerjaan yang mereka lakukan bisa banyak membantu Anda, rasanya tidak mengapa keluar lebih banyak uang untuk sesuatu yang memang berharga. Dan bukan tidak mungkin kalau total biaya yang harus dikeluarkan justru bisa dihemat. Karena mereka lebih berpengalaman, bisa jadi mereka sudah punya langganan yang bisa memberikan diskon atau punya konsep dekorasi yang bagus tapi tidak mahal.


Lebih praktis dengan sistem paket
Sebagian dari Anda mungkin merencanakan acara pernikahan dengan batasan anggaran. Artinya, Anda tidak mau pusing-pusing menghitung biaya yang harus dikeluarkan per item seperti undangan, dekorasi, gedung, katering, dan sebagainya.
Sama dengan ketika memesan makanan di restoran fast food, daripada pusing memilih menu, pilih saja paket yang sudah ada. Yang menyediakan sistem paket ini biasanya selain wedding organizer juga hotel dan pengelola gedung. Harganya juga bervariasi, mulai dari 5 juta untuk yang sederhana sampai yang ratusan juta rupiah juga ada.
Anda bisa memilih paket yang sudah tetap harganya. Atau bisa juga paket yang dihitung per orang. Untuk paket yang sudah tetap harganya, Anda bisa memilih sesuai dengan batasan anggaran, namun tentunya harus rela untuk membatasi undangan sesuai dengan paketnya. Sedangkan untuk paket per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang. Sedangkan untuk paket yang dihitung per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang.

Tips Menghemat Biaya Pernikahan:


  • Variatif menghidangkan makanan Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Daripada terlalu banyak menaruh makanan di meja prasmanan utama. Akan lebih baik membuat banyak tempat makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, para undangan juga tidak akan merasa kehabisan makanan karena bervariasinya hidangan.

  • Masih bisa didiskon Walaupun Anda memilih harga paket, tidak usah sungkan untuk minta diskon. Atau ketika memesan katering, walaupun harganya sudah jelas tertera di brosur, bukan berarti tidak bisa didiskon lho. Negosiasi saja dengan pengelola kateringnya untuk diberikan diskon. Dan perhatikan dengan baik kredibilitas pengelola katering, karena Anda tidak bisa betul-betul menghitung apakah porsi yang dihidangkan sesuai dengan pesanan.

  • Gedung tak harus strategis Tujuan diadakannya acara pernikahan di gedung adalah untuk mendapatkan ruangan yang cukup besar menampung semua tamu dan tidak repot menyiapkannya. Tidak perlu gedung yang lokasinya sangat strategis agar tamu mudah menjangkaunya, karena tamu undangan memang sudah berniat untuk datang dimanapun lokasinya. Untuk menghemat biaya gedung, lokasinya mungkin tidak usah yang dipinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan aksesnya jalannya baik. Tidak usah juga gedung yang terlihat mewah karena toh nantinya juga akan didekor. Yang penting bisa menampung semua tamu undangan yang hadir. Bahkan kalau bisa, pilih gedung yang tidak komersil, dalam arti tidak disewakan secara khusus untuk mengadakan acara-acara tertentu. Mungkin Anda pernah menghadiri sebuah acara pernikahan di mesjid, gedung olah raga, atau mungkin balai warga di lingkungan rumahnya. Saya rasa tidak diterapkan tarif komersil untuk acara tersebut. Kalaupun harus membayar uang sewa, Anda tidak diharuskan memilih katering dan dekorasi dari rekanan pengelola yang tarifnya lebih mahal.

  • Di rumah pun bisa lebih indah Acara pernikahan yang baik tidak harus di tempat yang mewah, rumah sendiri pun bisa disulap menjadi tempat acara yang indah. Ingat, faktor pertama yang mempengaruhi besar atau kecilnya biaya adalah tempat. Pernikahan di rumah sendiri bisa menghemat banyak pos pengeluaran seperti untuk sewa tempat dan katering. Bahkan di rumah pun bisa lebih indah, tinggal bagaimana kita mengaturnya saja. Kalau punya halaman luas, Anda bisa memasang tenda tertutup yang bisa menampung banyak tamu. Memang akan lebih mahal daripada tenda biasa yang terbuka, tapi tentunya masih lebih murah daripada menyewa gedung.


Salam
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Sumber : http://www.perencanakeuangan.com


Ibu, ceritakan aku tentang ikhwan sejati...

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...

Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

....setelah itu, ia kembali bertanya...

" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?"

Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tentang dia..." ia pun mengambil buku itu

"MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu 


 dudung.net

Bila aku jatuh cinta...

Allahu Rabbi...
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi...
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi...
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi...
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi...
Pintaku adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

amiiin...



dudung.net

Harapanku...

Ya Allah...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya...

Ya Allah...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...

Ya Allah...
Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku...

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi...

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...






dudung.net

Teruntuk seorang ikhwan yang sholeh...

Teruntuk seorang ikhwan soleh

Ku ungkap getar ini dalam ragu yang tertahan...

Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang...

Aku bersama semua baktiku yang tertunda...

Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna...

Bila tidak juga kau ada...

Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana...

Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu...

Izinkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu...


Ketahuilah...

Bahwa aku wanita asing bagimu...

Nanti terangkanlah apa-apa yang tidak kumengerti darimu...

Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu...

Agar istri solehah menjadi mahkota yang mendampingimu...

Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu...

Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu...

Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu...

Menjadi rumah yang lapang untukmu...

Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu...

Menjadi penyejuk hatimu...

Dan wahai engkau calon pengobat cintaku...

Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku...

Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu...

Bersama menyempurnakan hati...

Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu...

Bersama menggapai perjuangan ini...

Yang karenamu Allah semakin sayang padaku...








"dudung.net"

4 Tahapan Pernikahan

Sebuah pernikahan biasanya melalui beberapa tahapan tertentu sebelum mencapai sebuah kematangan. Setiap tahap yang dilalui masing-masing rumah tangga tentunya memiliki keunikan tersendiri, karena masing-masing pribadi di dalamnya berbeda satu dengan yang lainnya. Beberapa penelitian di bidang sosial menemukan bahwa setidaknya ada empat tahapan yang biasa terjadi di dalam sebuah rumah tangga. Proses dalam tahapan ini bisa terjadi berulang kali, dan masing-masing tahap biasanya membuat pasangan suami istri lebih dalam mengerti satu dengan yang lainnya.




Tahapan pertama : Hubungan yang romantis dan penuh dengan ungkapan cinta.
Pada awal sebuah pernikahan, kebanyakan hubungan berlangsung dengan baik, romantis, dan penuh dengan ungkapan cinta. Segala sesuatunya masih terlihat mudah, hubungan dan komunikasi masih berjalan dengan baik, masing-masing pasangan berusaha menyenangkan pasangannya dengan kejutan dan berbagai hal menariknya. Boleh dibilang, masih dalam tahapan bulan madu, segala sesuatu terasa manis, penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan mimpi dan merajut harapan yang berlimpah. Waktu-waktu berharga yang serasa manis dan semuanya masih baik-baik saja, pernikahan adalah sesuatu yang sempurna dan membahagiakan.

Tahapan kedua : Hubungan mulai stabil dan pengenalan lebih jauh
Tidak lama sesudah tahapan yang pertama, hal-hal yang romantisme mulai terasa biasa dan sebuah rutinitas saja. Di tahap ini, pasangan mulai berkomunikasi lebih jauh, mulai mengenal dengan lebih jauh masing-masing kelebihan, tetapi cenderung mengetahui kekurangan pasangannya lebih banyak.  Belajar lebih jujur dan mulai menjadi diri sendiri apa adanya, mulai belajar tidak hanya memberikan yang terbaik dari dirinya melainkan memberi dan menerima dalam sebuah hubungan, belajar bernegoisasi untuk hal-hal yang berbeda, dan belajar mengatasi perbedaan dua karakter dengan lebih dalam.  Mulai dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk memahami dan mengenal satu dengan yang lainnya.
Tahapan ketiga : Hubungan dengan Krisis dan Komitmen
Dalam tahapan ini, pasangan mulai menyadari betapa berbedanya mereka berdua, banyak hal yang sulit untuk dikompromikan, dan banyak hal-hal kecil dan ketidak cocokan yang saling menyakiti satu dengan lainnya. Saling menyalahkan, kritik pedas, perebutan kekuasaan, pembelaan diri adalah hal-hal yang sering muncul di tahapan ini. Ketakutan dan kecemasan akan keutuhan sebuah pernikahan mulai dirasakan. Hal yang penting dalam tahapan ini adalah masing-masing mulai belajar pentingnya menjaga komitmen.
Juga merupakan tahapan untuk masing-masing pihak belajar saling memaafkan, belajar berdamai dengan kemarahan dan rasa sakit yang ada dalam gesekan individu di dalam sebuah pernikahan. Masing-masing belajar untuk tetap menjadi sebuah pribadi dalam satu pandangan yang sama. Belajar untuk menghadapi beberapa kondisi yang memang tidak bisa disatukan 100% tapi tetap menghargainya. Pada tahap ini, dukungan positif dari lingkungan sekitar adalah sesuatu yang penting, karena hal yang negatif bisa memperburuk keadaan dan berujung pada perpisahan. Di saat yang cukup berat, pastikan Anda berdua dikelilingi oleh dukungan yang positif dan mencari bantuan di tempat yang tepat jika memang diperlukan.

Tahapan keempat : Hubungan pemulihan, tahapan rekonsiliasi, dan tahapan untuk kembali bangkit dan memulai membangun kembali.
Di tahapan ini, masing-masing sudah lebih tenang dan mulai merangkai sebuah pengertian, sebuah pemahaman baru tentang pasangannya. Kalau diilustrasikan dalam sebuah tangga, Anda berdua sudah menapaki satu tangga lebih ke atas :). Belajar lebih mendalam untuk berkomunikasi, kejujuran dan kepercayaan. Idealnya, masing-masing belajar lebih dalam mengenal dan beradaptasi dengan hal itu. Belajar mengenali kekuatan dan juga belajar mengenali kerentanan satu sama lainnya.  Belajar untuk tidak menghakimi dan menyalahkan satu sama lain, beradaptasi dengan hal-hal yang sulit. Belajar untuk memperjelas komunikasi dan menghindari konflik dalam sebuah hubungan yang tenang dan stabil.
Biasanya, masing-masing mulai memiliki sebuah sudut pandang yang baru mengenai pasangannya dan beradaptasi dengan perubahan tersebut serta menghasilkan sebuah kerekatan yang lebih mendalam. Menemukan keseimbangan masing-masing pribadi dalam hubungan pernikahan, kemandirian, keintiman, dan sebuah pengertian yang baru. Jika diringkas salam satu kalimat, setelah badai atau tantangan pernikahan terlewati, sebuah hubungan berjalan setapak atau selangkah lebih dewasa.

Secara umum, setiap pernikahan mengalami tahapan ini. Tahapan ini juga bisa terjadi berulang-ulang, kadang gagal berproses, tapi lebih banyak menghasilkan kedewasaan dalam pernikahan. Setiap pernikahan tidak akan pernah menghadapi hal yang sama, karena masing-masing berbeda, dari kepribadian, dari tantangan yang ada, dari masalah yang menerjang rumah tangga, setiap rumah tangga berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti seorang anak yang bertumbuh dewasa, begitu juga sebuah rumah tangga, memerlukan proses dalam waktu yang cukup lama sampai belajar dan meraih sebuah kedewasaan dalam berumah tangga :)

Sumber :  http://www.bettermomtoday.com/fresh_buzz/4-tahapan-pernikahan

Empat Perusak Keindahan Pernikahan

PERNIKAHAN bisa menjadi sesuatu yang rumit karena Anda harus berurusan dengan kebiasaan dan kekurangan suami serta mertua. Di sini, kompromi menjadi kunci utama untuk menghindari percekcokan.

Dalam kehidupan berumah tangga, terdapat sejumlah perilaku yang sebaiknya dihindari demi mencapai pernikahan harmonis dan bahagia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Kendali orangtua atau mertua
Begitu menikah, Anda akan mendapatkan sebuah keluarga baru. Seorang suami yang selalu mementingkan orangtuanya dan menomorduakan istri, bisa menumbuhkan kecemburuan yang pada akhirnya berujung pada pertengkaran dan begitu pula sebaliknya. Terlalu banyak kendali orangtua atau mertua dapat menyebabkan perpecahan yang parah dalam sebuah pernikahan.

Masalah keuangan
Berurusan dengan pengaturan keuangan keluarga merupakan sebuah cobaan berat dalam pernikahan, terutama jika Anda harus berurusan dengan saudara lelaki atau perempuan dari pasangan yang masih bergantung padanya. Perlu pembicaraan dan kesepakatan dari kedua belah pihak agar masalah keuangan ini tidak menjadi pemicu retaknya kehidupan berumah tangga.

Sikap egois
Baik Anda mau pun pasangan tidak boleh mengambil keputusan besar tanpa berkonsultasi terlebih dulu satu sama lain. Mengambil keputusan penting seperti transfer pekerjaan ke lokasi yang jauh tanpa berkonsultasi terlebih dulu, dapat membuat salah satu pihak merasa dirinya tidak dianggap penting dan tidak diinginkan dalam sebuah pernikahan.

Ketidakjujuran
Pernikahan berarti saling berbagi dan jujur. Ketika dua insan sudah saling percaya, seharusnya tidak ada hal apa pun yang perlu disembunyikan atau dirahasiakan dari pasangan. Komunikasi yang baik merupakan krusial dalam membangun keharmonisan berumah tangga. (Yul/OL-06)







Sumber :  http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2011/07/09/5796/7/Empat-Perusak-Keindahan-Pernikahan

Tahapan Pernikahan Islami..

Melihat wanita yang hendak dinikahi merupakan kebaikan bagi kedua belah fihak. Mata adalah utusan hati yang bertugas menyampaikan semua informasi yang dilihatnya. Jika hatinya tenang dan tetap menyukai wanita yang dilihatnya maka ia bisa lebih memantapkan dirinya untuk menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya. Sementara jika hatinya dipenuhi keraguan dan kemauannya melemah kemudian dia membatalkan pernikahannya, maka yang demikian ini lebih baik bagi si pria dan si wanita.




Dalam ajaran Islam, tahapan di dalam merajut benang pernikahan ada 3, yaitu :
  1. Nazhor (Melihat Calon Isteri)
Islam mensyariatkan bagi seorang pria yang hendak menikah, agar melihat wanita yang diidamkannya. Sebagaimana di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, Rasulullah _ bersabda :
“Apabila salah seorang diantara kamu ingin melamar wanita, maka jika bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya menikahinya, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud)
Melihat wanita yang akan dilamar adalah suatu hal yang penting yang telah dijelaskan oleh syariat. Bahkan al-Imam al-A’masy t mengatakan :
“Setiap pernikahan yang terlaksana tanpa adanya nazhor (melihat), maka pernikahan itu akan diakhiri dengan derita dan duka.”
Melihat wanita yang hendak dinikahi merupakan kebaikan bagi kedua belah fihak. Mata adalah utusan hati yang bertugas menyampaikan semua informasi yang dilihatnya. Jika hatinya tenang dan tetap menyukai wanita yang dilihatnya maka ia bisa lebih memantapkan dirinya untuk menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya. Sementara jika hatinya dipenuhi keraguan dan kemauannya melemah kemudian dia membatalkan pernikahannya, maka yang demikian ini lebih baik bagi si pria dan si wanita. Karena membatalkan perjalanan saat hendak memulai adalah lebih baik daripada membatalkan perjalanan di tengah perjalanan.
Demikian pula seorang wanita boleh melihat pria yang bermaksud menikahinya. Apabila ia cocok dan menyukainya, maka ia boleh menerimanya dan apabila ia tidak menyukainya, maka ia boleh menolaknya.
  1. Khitbah (melamar atau meminang)
Setelah nazhor dan merasa cocok dengan wanita yang dilihatnya, maka hendaklah seorang pria maju melamar kepada walinya. Tidak boleh pria tersebut melamar langsung kepada wanita tersebut, ataupun kepada keluarga-keluarga lainnya padahal wali utama (bapak) wanita tersebut ada.
Di dalam melamar, seorang pria harus tahu bahwa wanita yang hendak dilamarnya belum dilamar oleh pria lain, karena melamar wanita yang telah dilamar pria lain adalah haram hukumnya, sebagaimana sabda nabi _ :
“Tidak halal seorang mukmin meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga dia meninggalkannya”(HR Muslim)
Penting untuk diketahui oleh para pria yang hendak melamar wanita agar berterus terang.
Bagi pria hendaknya ia menerangkan dirinya dengan benar dan jujur tanpa berlebih-lebihan atau menyembunyikan sesuatu. Dan bagi wali si wanita, hendaknya ia menerangkan kepada pria tentang keadaan puterinya dari segala segi. Karena sesungguhnya setiap sesuatu akan menjadi jelas pada masa-masa mendatang bagi kedua belah fihak tentang segala sesuatu yang ditutupi atau dilebih-lebihkannya dan akibat buruk akan dialami oleh suami isteri apabila tidak diawali dengan kejujuran dan keterusterangan.
Pada saat melamar, tidak diperkenankan berkholwat (berduaan) dengan calon isteri sebelum resmi menikah kecuali apabila disertai mahramnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi _ :
“Janganlah sekali-kali seorang dari kamu berkholwat dengan seorang wanita. Karena pasti setan akan menjadi fihak ketiganya.” (HR Tirmidzi).
  1. Nikah
Inilah hari yang ditunggu-tunggu dan hari yang bersejarah di dalam kehidupan anak Adam. Hari yang akan menjadikan halalnya hubungan dua anak adam yang sebelumnya haram. Hari yang akan menentukan hari-hari berikutnya bagi sepasang anak Adam di dalam menempuh bahtera baru.
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Alloh Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur : 32)


Sumber: Bagaimana Merajut Pernikahan Secara Islami
Penyusun: Moch. Rachdie Pratama, S.Si & Runinda Pradnyamita, S.Ked.
Editor Isi : Ustadz Abu Abdirrahman bin Thayib, Lc.
http://ibnujafar86.wordpress.com/2011/05/13/tahapan-pernikahan-islami/

Tips Pernikahan : Tahapan Persiapan Pernikahan

Tips pernikahan kali ini Belle akan membahas mengenai tahapan-tahapan persiapan menuju pernikahan. Apa yang harus disiapkan enam bulan sebelum hari pernikahan, sampai satu bulan sebelum hari pernikahan.



6 – 12 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Menetapkan hari dan tanggal pernikahan
• Menentukan anggaran dan tema pernikahan yang diinginkan
• Menentukan jumlah tamu undangan
• Membuat daftar tamu
• Memesan tempat resepsi
• Menentukan pengiring pengantin wanita dan pria dan panita pernikahan lainnya.
• Menemui dan memilih vendor gaun pengantin.
• Memilih vendor untuk katering dan memesan menu apa saja yang diinginkan di pesta pernikahan.
• Menentukan tujuan bulan madu, lalu melakukan pemesanan tempat serta transportasi.


4-5 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Menyelesaikan daftar tamu undangan
• Menghubungi pastur/pendeta atau orang yang akan menikahkan Anda, dengan terlebih dahulu menentukan waktu dan tempat pemberkatan (untuk Kristen).
• Memilih dan memesan kartu undangan
• Menentukan tema warna gaun/kebaya pengantin yang akan dikenakan.
• Menentukan dekorasi plus bunga-bunga yang akan dipakai menghiasi pernikahan.
• Memberitahukan kepada orangtua Anda dan pasangan mengenai warna gaun/kebaya apa yang kenakan saat hari Pernikahan.
• Memilih dan membeli atau menyewa gaun/kebaya untuk pengiring pengantin wanita serta pria. Di tambah panitia pernikahan.
• Memilih dan menghubungi fotographer, baik untuk pre wedding juga hari pernikahan.
• Memilih dan memesan kendaraan pengantin dan panitia
• Membooking Mc dan hiburan untuk resepsi pernikahan
• Memilih dan memesan kue pengantin
• Memesan cincin pernikahan

2-3 Bulan Sebelum Hari Pernikahan
• Mengambil formulir pendaftaran pernikahan, dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan.
• Melakukan permeriksaan kesehatan pra-nikah (premarital check up)
• Mengonfirmasikan bulan madu, apakah sudah siap atau belum.
• Menghubungi desainer atau vendor gaun pengantin untuk melakukan pengepasan gaun/kebaya pengantin.


6-8 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Tulis dan mengatur pengiriman undangan pernikahan
• Menyelesaikan menu makanan yang dipesan dengan pihak katering
• Menyiapkan bingkisan untuk tamu terhormat
• Mengunjungi penata rambut, memutuskan model yang diingikan untuk hari pernikahan
• Menentukan musik untuk mengiringi pernikahan Anda. Pastikan Anda mengkonsultasikan masalah ini dengan MC dan pemain musik yang sudah Anda pilih.

4-5 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Mengirim kartu undangan
• Mengambil cincin pernikahan dan memastikan pesanannya sudah tepat.
• Mengurus keperluan bulan madu lainnya, misalnya mengganti mata uang sesuai tujuan bulan madu,mengecek hotel, dan lainnya.

2-3 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Menyusun jadwal acara pernikahan lalu diperbanyakan untuk selanjutnya dibagikan pada panita pernikahan, keluarga, MC, fotographer dan videographer.
• Mengonfirmasikan jumlah undangan serta hal-hal lainnya pada pengurus gedung juga katering..
• Mengonfirmasikan semua pesanan dandetail untuk sewa kendaraan, fotographer, dekorasi, kue, bunga, pemain musik, MC, dan lainnya.
• Mencoba gaun pengantin lengkap dengan aksesorisnya.
• Melakukan perawatan tubuh ke ahlinya.
• Menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah baru.

1 Minggu Sebelum Hari Pernikahan
• Mencoba untuk refreshing, bersantai, menenangkan pikiran.
• Berkemas untuk bulan madu
• Mengonfirmasikan kembali semua pesanan pada vendor-vendor yang bersangkutan.
Semoga tips pernikahan ini berguna.

Sumber :  http://www.blog.my-weddingbelle.com/tips-pernikahan-tahapan-persiapan-pernikahan

Lima Tahap Dalam Perkawinan

Cinta anda mulai pudar terhadap pasangan ? Sepertinya tidak ada lagi kisah romantis seperti saat bulan madu dulu ? Apakah ini berarti komitmen pernikahan perlu dipertanyakan ?


 Simak dulu pendapat Dawn J. Lipthrott, LCSW, seorang psikoterapis dan juga marriage and relationship educator and coach, dia mengatakan bahwa ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan perkawinan. Hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki patokan batas waktu yang pasti.  Bisa jadi antara pasangan suami-istri, yang satu dengan yang lain, memiliki waktu berbeda saat menghadapi dan melalui tahapannya. Namun anda dan pasangan dapat saling merasakannya.

Tahap pertama : Romantic Love. Saat ini adalah saat Anda dan pasangan merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu. Ini terjadi di saat bulan madu pernikahan. Anda dan pasangan pada tahap ini selalu melakukan kegiatan bersama-sama dalam situasi romantis dan penuh cinta.

Tahap kedua : Dissapointment or Distress. Masih menurut Dawn, di tahap ini pasangan suami istri kerap saling menyalahkan, memiliki rasa marah dan kecewa pada pasangan, berusaha menang atau lebih benar dari pasangannya. Terkadang salah satu dari pasangan yang mengalami hal ini berusaha untuk mengalihkan perasaan stres yang memuncak dengan menjalin hubungan dengan orang lain, mencurahkan perhatian ke pekerjaan, anak atau hal lain sepanjang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing. Menurut Dawn tahapan ini bisa membawa pasangan suami-istri ke situasi yang tak tertahankan lagi terhadap hubungan dengan pasangannya.  Banyak pasangan di tahap ini memilih berpisah dengan pasangannya

Tahap ketiga : Knowledge and Awareness. Dawn mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang sampai pada tahap ini akan lebih memahami bagaimana posisi dan diri pasangannya. Pasangan ini juga sibuk  menggali informasi tentang bagaimana kebahagiaan pernikahan itu terjadi. Menurut Dawn juga, pasangan yang sampai di tahap ini biasanya senang untuk meminta kiat-kiat kebahagiaan rumah tangga kepada pasangan lain yang lebih tua atau mengikuti seminar-seminar dan konsultasi perkawinan.

Tahap keempat
: Transformation. Suami istri di tahap ini akan mencoba tingkah laku  yang berkenan di hati pasangannya. Anda akan membuktikan untuk menjadi pasangan yang tepat bagi pasangan Anda. Dalam tahap ini sudah berkembang sebuah pemahaman yang menyeluruh antara Anda dan pasangan dalam mensikapi perbedaan yang terjadi. Saat itu, Anda dan pasangan akan saling menunjukkan penghargaan, empati dan ketulusan untuk mengembangkan kehidupan perkawinan yang nyaman dan tentram.

Tahap kelimaReal Love. “Anda berdua akan kembali dipenuhi dengan keceriaan, kemesraan, keintiman, kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan,” ujar Dawn.  Psikoterapis ini menjelaskan pula bahwa waktu yang dimiliki oleh pasangan suami istri seolah digunakan untuk saling memberikan perhatian satu sama lain. Suami dan istri semakin menghayati cinta kasih pasangannya sebagai realitas yang menetap. “Real love sangatlah mungkin untuk Anda dan pasangan jika Anda berdua memiliki keinginan untuk mewujudkannya. Real love tidak bisa terjadi dengan sendirinya tanpa adanya usaha Anda berdua,” ingat Dawn.

Lebih lanjut Dawn menyarankan pula, “Jangan hancurkan hubungan pernikahan Anda dan pasangan hanya karena merasa tak sesuai atau sulit memahami pasangan. Anda hanya perlu sabar menjalani dan mengulang tahap perkembangan dalam pernikahan ini. Jadikanlah kelanggengan pernikahan Anda berdua sebagai suatu hadiah berharga bagi diri sendiri, pasangan, dan juga anak. (me)

Sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/Psikologi/lima.tahap.dalam.perkawinan/001/007/140/2/2